KADO KECIL UNTUKMU DIHARI IBU
KADO KECIL UNTUKMU DIHARI IBU
Jika aku
tangguh, berani, dan rupawan, itu karena ada sosok Ayah dalam keseharianku. Namun jika
kelak aku di surga, itu karena aku
sedang berada di bawah telapak kaki ibu..
Hari ibu merupakan
momentum dimana sesosok ibu berhak mendapatkan sisi kemulyaan dan
penghargaan di dunia. Mengapa demikian ? selain ibu mendapatkan kemulyaan di
akherat kelak, ibu-ibu merupakan seorang pahlawan yang mengandung, merawat dan
kelak juga akan melahirkan seorang pahlawan juga. Karena hakikatnya seorang
pahlawan pun ternyata terlahir dari rahim yang sama, yakni Ibu. Misalnya Gatot
Kaca , seorang pahlawan Jawa yang terlahir dari pandawa ke-dua yakni Bima
dengan isterinya Dewi Arimbi. Siapa yang tak kenal sosok Gatot Kaca,
seorang yang hingga satu tahun tali pusarnya tidak dapat terputus menggunakan
senjata apapun. Dalam kisah Mahabharata, ia sangat terkenal dengan akan
kesaktiannya yang luar biasa, antara lain mampu terbang tinggi tanpa menggunakan
sayap, serta terkenal dengan julukan “otot kawat tulang besi”. Munculnya
kesaktian luar biasa ini, selain warisan
dari ayahnya, merupakan salah satu bukti kesaktian ibunya Dewi Arimbi, yang termasuk dari kesatria Jawa
yang tangguh, berani dan berparas cantik.
Konon Dewi
Arimbi mempunyai kesaktian, antara lain dapat beralih rupa, dari
wujud raksasa menjadi putri cantik jelita. Kesaktian ini ia dapatkan
dari sabda Dewi Kunti karena Werkudara menolak mengawini Dewi
Arimbi yang saat itu masih berujud raksasi (raksasa perempuan) yang
menyeramkan. 
HISTORYS
Berpindah dari
tokoh agama , Ibu Sultan Muhammad
al-Fatih mengajarinya tentang geografi, dan garis batas wilayah Konstantinopel. Ia
berkata, “Engkau wahai Muhammad akan membebaskan wilayah ini. Namamu adalah
Muhammad sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ. Muhammad kecil pun bertanya, “Bagaimana aku bisa
membebaskan wilayah sebesar itu wahai ibu?” “Dengan
Alquran, kekuatan, persenjataan, dan mencintai manusia”, jawab sang ibu penuh hikmat. Itulah ibu Muhammad al-Fatih, mendidik anaknya di
waktu berkah pagi hari. Dia
tidak membiarkan anaknya terbiasa dengan tidur di waktu pagi. Ia
lakukan sesuatu yang menarik perhatian sang anak. Memotivasinya dengan sesuatu yang besar dengan dasar
agama dan kasih sayang, bukan spirit penjajahan. Dengan kesemangatan ibunya ini maka jadilah Sultan
Mehmed II (Muhammad El Fatih) menjadi
raja penguasa Konstantinopel saat itu.[1]
LANTAS ?
Sudah sewajarnya
kita mengingat jasa itu, agar kita tahu siapa orang yang benar benar
menyayangi kita hingga saat ini. Jadikan
kesempatan hari ibu guna merekam kembali tali kasih yang terlewat dimasa lalu.
Hapus stigma negatif tentang ibu. Kemudian bagaimana “jika ibuku galak” ? “
Ibuku juga over protective ?”...???
Hal
ini sama seperti anak kecil yang sedang membangun istana dengan pasir. Istana
yang sudah berdiri mirip seperti aslinya, anaka kecil ini akan menjaga dengan
sekuat tenaga, agar supaya tidak seorangpun menyentuhnya. Begitu juga ibu, cara
ibu merawat anak semata wayangnya pun sangat lah variatife. Misalnya dalam ilmu
psikologis beberapa methode dapat dilakukan dengan beberapa pendekatan. Pendekatan afeksi ( pendekatan dengan watak
anak) ,sisi psikomotorik (pengalaman
fisik), ataupun dengan pendekatan kognitif (pengamatan panca indera). Semua itu
sama dalam tujuannya, hanya saja kita yang masih terbatas tentang bagaimana
seorang ibu mendidik anaknya supaya tumbuh dan berkembang. Dan satu hal yang
belum terfikirkan, kita tidak tahu hal ini, karena kita sedang tidak menjadi
seorang Ibu. Maka sudah jangan selalu menuntut ibu dalam jurang kesalahan.
Kemudian jika
muncul pertanyaan ? Dengan apa kita merayakan hari ibu yang terlewat ini ?
“Dengan kita menjadi pribadi yang
lebih baik, dan mendoakan nya setiap sholat lima waktu”
Opini ini dibuat setelah tanggal hari ibu terlewat,
supaya kita sadar bahwa hari ibu itu tidak hanya sebatas angka, dan hari
peringatan. Karena bagi penulis “ setelah hari ibu adalah hari ibu,
setelahnya juga hari ibu, selamanya hari ibu”
Selamat hari ibu..Happy mother's day may our mothers be given health and longevity always..Amen
Penulis adalah :
Literasi Mahasantri
Komentar